Di bulan Rajab tepatnya di malam 27 Rajab ada satu peristiwa yang sangat istimewa bagi Nabi Muhammad ﷺ, yaitu peristiwa bertemunya seorang hamba dengan Allah ﷻ , peristiwa ini diabadikan oleh Allah ﷻ dalam firmannya:
قال الله تعالى: ﴿سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنْ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ﴾ الإسراء: ١
ُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
[QS. Al-Isra': Ayat 1]
Peristiwa Isra' Mi'raj selain istimewa dan sangat berkesan bagi Nabi Muhammad ﷺ , peristiwa itu juga sebagi ujian bagi umatnya yang mengaku beriman kepada Nabi Muhammad ﷺ , apakah dia benar-benar beriman kepada kabar yang dibawakan oleh Nabi Muhammad ﷺ mengenai peristiwa ini !
Sebagaimana yang telah dikisahkan dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Abbas dalam kitab Tafsir Al-Munir juz.1 hal. 519 : ketika Nabi Muhammad ﷺ datang dari perjalanan isra' dan Mi'raj, beliau langsung menceritakan peristiwa tersebut kepada Ummu Hani, setelah bercerita Nabi Muhammad ﷺ bergegas ingin keluar menuju ke masjid dan ingin menceritakan peristiwa tersebut kepada penduduk Makkah, namun Ummu Hani menarik baju beliau ﷺ , "Apa yang kamu lakukan kepadaku?" ujar Nabi ﷺ , Ummu Hani menjawab : "aku sangat khawatir orang-orang dan kaummu akan mendustakanmu dan mengingkari apabila kamu menceritakan peristiwa tersebut kepada mereka."
Beliau bersabda : "Walaupun mereka mengingkari peristiwa yang aku alami, aku tetap harus menyampaikannya".
Kemudian Keluarlah Nabi Muhammad ﷺ dari rumah Ummu Hani menuju ke masjidil haram, yang pertama kali menghampiri Nabi Muhammad ﷺ adalah Abu Jahal. Nabi ﷺ lantas menceritakan tentang peristiwa isra' , Abu jahal tercengang kaget dan berseru : "Wahai penduduk Makkah keluarlah semua, Muhammad punya cerita hebat,"
Berkumpul-lah penduduk Makkah maka Nabi Muhammad ﷺ mengulangi cerita yang telah diceritakan kepada Abu Jahal.
Maka diantara orang-orang yang mendengar cerita tersebut ada yang bertepuk tangan, ada yang meletakkan tangannya di atas kepala karena heran dan ingkar atas peristiwa tersebut, bahkan di antara mereka ada yang murtad kembali kufur karena imannya yang lemah tidak bisa menerima peristiwa tersebut.
والله أعلم....
Sungguh sepatutnya kita bersyukur, sekalipun kita tidak pernah bertemu Nabi Muhammad ﷺ , kita tidak hidup di zaman Beliau ﷺ, namun kita diberi hidayah oleh Allah ﷻ sehingga kita dapat percaya dengan kabar isra' Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ .
قال الله تعالى: وما ينطق عن الهوى* ان هو الا وحي يوحى.
Tidak-lah dia ( Nabi Muhammad saw ) berucap, bercerita berdasarkan hawa nafsunya akan tetapi dari wahyu yang dia terima.
ALHAMDULILLAHI ROBBIL-AALAMIIN
0 Response to "ISRA' DAN MI'RAJ MERUPAKAN UJIAN BAGI ORANG-ORANG YANG BERIMAN"
Post a Comment